Pengertian dan Macam-Macam Komputasi Modern
Komputasi modern adalah
sebuah konsep sistem yang menerima intruksi-intruksi dan menyimpannya dalam
sebuah memori, memori disini bisa juga dari memori komputer. Komputer atau
HP yang kita pakai sehari-hari bisa merupakan sebuah komputasi modern.
Konsep pertama kali dicetuskan oleh John Von Neumann, ilmuwan yang meletakkan
dasar-dasar komputasi modern.
Komputasi modern juga dapat
diartikan sebagai suatu pemecahan masalah berdasarkan suatu inputan dengan
menggunakan algoritma dimana penerapannya menggunakan berbagai teknologi yang
telah berkembang seperti komputer. Komputasi ini merupakan bagian dari ilmu
komputer berpadu dengan ilmu matematika. Secara umum ilmu komputasi adalah
bidang ilmu yang mempunyai perhatian pada penyusunan model matematika dan
teknik penyelesaian numerik serta penggunaan komputer untuk menganalisis dan
memecahkan masalah-masalah ilmu sains. Dalam ilmu alam, pendekatan ilmu
komputasi dapat memberikan berbagai pemahaman baru, melalui penerapan
model-model matematika dalam program komputer berdasarkan landasan teori yang
telah berkembang, untuk menyelesaikan masalah-masalah nyata dalam ilmu
tersebut.
Terdapat 3 macam Komputasi Modern, yaitu:
Mobile Komputing
Mobile computing atau komputasi
bergerak memiliki beberapa penjelasan, salah satunya komputasi bergerak
merupakan kemajuan teknologi komputer sehingga dapat berkomunikasi menggunakan
jaringan tanpa menggunakan kabel dan mudah dibawa atau berpindah tempat, tetapi
berbeda dengan komputasi nirkabel. Contoh dari perangkat komputasi bergerak
seperti GPS, juga tipe dari komputasi bergerak seperti smart phone, dan lain
sebagainya.
Grid computing
Komputasi grid menggunakan
komputer yang terpisah oleh geografis, didistibusikan dan terhubung oleh
jaringan untuk menyelasaikan masalah komputasi skala besar.
Cloud computing
Komputasi cloud merupakan gaya komputasi yang terukur
dinamis dan sumber daya virtual yang sering menyediakan layanan melalui
internet. Komputasi cloud menggambarkan pelengkap baru, konsumsi dan
layanan IT berbasis model dalam internet, dan biasanya melibatkan ketentuan
dari keterukuran dinamis dan sumber daya virtual yang sering menyediakan
layanan melalui internet.
Cara kerja cloud computing adalah
sebagai berikut:
Sistem Cloud bekerja menggunakan
internet sebagai server dalam mengolah data. Sistem ini memungkinkan pengguna
untuk login ke internet yang tersambung ke program untuk menjalankan aplikasi
yang dibutuhkan tanpa melakukan instalasi. Infrastruktur seperti media penyimpanan
data dan juga instruksi atau perintah dari pengguna disimpan secara virtual
melalui jaringan internet kemudian perintah – perintah tersebut dilanjutkan ke
server aplikasi. Setelah perintah diterima di server aplikasi kemudian data
diproses dan pada proses final pengguna akan disajikan dengan halaman yang
telah diperbaharui sesuai dengan instruksi yang diterima sebelumnya sehingga
konsumen dapat merasakan manfaatnya.
Contohnya lewat penggunaan email
seperti Yahoo ataupun Gmail. Data di beberapa server diintegrasikan secara
global tanpa harus mendownload software untuk menggunakannya. Pengguna hanya
memerlukan koneksi internet dan semua data dikelola langsung oleh Yahoo dan
juga Google. Software dan juga memori atas data pengguna tidak berada di
komputer tetapi terintegrasi secara langsung melalui sistem Cloud menggunakan
komputer yang terhubung ke internet.
Manfaat Cloud Computing Serta Implementasinya:
1. Semua Data
Tersimpan di Server Secara Terpusat
Salah satu keunggulan teknologi
cloud adalah memungkinkan pengguna untuk menyimpan data secara terpusat di satu
server berdasarkan layanan yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud
Computing itu sendiri. Selain itu, pengguna juga tak perlu repot repot lagi
menyediakan infrastruktur seperti data center, media penyimpanan/storage dll
karena semua telah tersedia secara virtual.
2. Keamanan
Data
Keamanan data pengguna dapat
disimpan dengan aman lewat server yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud
Computing seperti jaminan platform teknologi, jaminan ISO, data pribadi, dll.
3.
Fleksibilitas dan Skalabilitas yang Tinggi
Teknologi Cloud menawarkan
fleksibilitas dengan kemudahan data akses, kapan dan dimanapun kita berada
dengan catatan bahwa pengguna (user) terkoneksi dengan internet. Selain itu,
pengguna dapat dengan mudah meningkatkan atau mengurangi kapasitas penyimpanan
data tanpa perlu membeli peralatan tambahan seperti hardisk. Bahkan salah satu
praktisi IT kenamaan dunia, mendiang Steve Jobs mengatakan bahwa membeli memori
fisik untuk menyimpan data seperti hardisk merupakan hal yang percuma jika kita
dapat menyimpan nya secara virtual/melalui internet.
4. Investasi Jangka Panjang
Penghematan biaya akan pembelian
inventaris seperti infrastruktur, hardisk, dll akan berkurang dikarenakan
pengguna akan dikenakan biaya kompensasi rutin per bulan sesuai dengan paket
layanan yang telah disepakati dengan penyedia layanan Cloud Computing. Biaya
royalti atas lisensi software juga bisa dikurangi karena semua telah dijalankan
lewat komputasi berbasis Cloud.
Penerapan Cloud Computing telah
dilakukan oleh beberapa perusahaan IT ternama dunia seperti Google lewat
aplikasi Google Drive, IBM lewat Blue Cord Initiative, Microsoft melalui sistem
operasi nya yang berbasis Cloud Computing, Windows Azure dsb. Di kancah
nasional sendiri penerapan teknologi Cloud juga dapat dilihat melalui penggunaan
Point of Sale/program kasir.
Quantum Computer
Quantum Computer atau yang
dikenal sebagai Quantum Supercomputer adalah sistem komputasi yang menggunakan
sebuah fenomena mekanika kuantum untuk melakukan operasi data dan menggunakan
prinsip fisika kuantum. Quantum komputer berbeda dari komputer elektronik
digital yang berdasarkan transistor. Sedangkan komputer digital membutuhkan
data yang akan dikodekan menjadi digit biner, yang masing-masing selalu dalam
salah satu dari dua hitungan yang pasti 0 atau 1, komputasi kuantum menggunakan
bit kuantum, yang dapat di superposisi hitungan. Dalam komputasi klasik, jumlah
data dihitung dengan bit, dalam komputer kuantum, hal ini dilakukan dengan
qubit atau quantum bit.
Qubit adalah blok rangkaian dari
komputer kuantum yang akan memberikan keuntungan sangat besar. Contohnya untuk
mencari database yang luas, pemodelan sistem skala atom seperti molekul
biologis, cracking enkripsi modern, dan obat-obatan. komputer kuantum memiliki
kemampuan yang super karena dengan memanfaatkan sifat-sifat kuantum tertentu
dari atom maupun nukleus yang memungkinkan mereka bekerja bersama sebagai suatu
bit kuantum atau Qubit yang memiliki fungsi sebagai processor sekaligus sebagai
memori pada waktu bersamaan.
Algortima Quantum Computer
Algortima Shor
Algoritma Shor, dinamai
matematikawan Peter Shor , adalah algoritma kuantum yaitu merupakan suatu
algoritma yang berjalan pada komputer kuantum yang berguna untuk faktorisasi
bilangan bulat. Algoritma Shor dirumuskan pada tahun 1994. Inti dari algoritma
ini merupakan bagaimana cara menyelesaikan faktorisasi terhaadap bilanga
interger atau bulat yang besar.
Efisiensi algoritma Shor adalah
karena efisiensi kuantum Transformasi Fourier , dan modular eksponensial. Jika
sebuah komputer kuantum dengan jumlah yang memadai qubit dapat beroperasi tanpa
mengalah kebisingan dan fenomena interferensi kuantum lainnya, algoritma Shor
dapat digunakan untuk memecahkan kriptografi kunci publik skema seperti banyak
digunakan skema RSA.
Alogarima Gover
Alogaritma Gover yaitu sebuah
algoritma kuantum yang menawarkan percepatan kuadrat dibandingkan pencarian
linear klasik untuk list tak terurut. Sebagian besar algoritma pencarian,
seperti pencarian linear, pencarian biner dan pohon pencarian biner
yang self-balancing, dapat dikembangkan dengan sedikit
tambahan costuntuk menemukan semua nilai yang kurang dari atau lebih dari
sebuah kunci, operasi ini disebut pencarian jangkauan (range search).
Pengecualin ada pada tabel hash, yang tidak dapat melakukan pencarian tersebut
secara efisien.
Implementasi Quantum Computer
Pada tahun 2000, IBM membuat
quantum computer dengan 5 qubit sebagai prosesornya dengan bantuan dari
perusahaan komputer D-Wave. Komputer yang diberi nama “Orion” ini memakai
teknik cetakan rata yang sistematis, dan dipadukan dengan sebuah chip niobium
superkondksi dan dengan suhu ultra rendah, dapat mengerjakan 16 qubit. Chip inti
dari atom ini harus dingin hingga mendekati nol absolut atau -125.15°C dengan
tujuan proses penghitungannya tetap dalam kondisi quantum.
No comments:
Post a Comment